Raih Gelar Doktor Pendidikan Jasmani UNJ, Ketum KONI Pusat Ucapkan Selamat kepada Sri Wahyuni Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenpora

Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Sri Wahyuni telah sukses menjalani sidang promosi Doktoral Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 12 Januari 2024 di Aula Bung Hatta, UNJ, Jakarta. Adapun Sri Wahyuni lulus cumlaude dengan IPK 3,96.

Disertasinya berjudul ‘Program Pembinaan Pelatnas dan Pengiriman Kontingen Indonesia dalam SEA Games Hanoi 2021 di Vietnam Tahun 2022’ studi kasus Evaluasi pada 14 Cabang Olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Guru besar yang menjadi promotor yakni Prof.Dr.Firmansyah Dlis dan Ko-promotor Prof.Dr. Moch.Asmawi.

Pada sidang disertasi yang digelar di Aula Gedung Bung Hatta UNJ, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman turut hadir menyaksikan.

Ketum KONI Pusat sampaikan selamat kepada Sri Wahyuni sebagai sosok panutan bagi birokrat di bidang olahraga.

“Selamat kepada Ibu Sri Wahyuni yang telah berhasil menjadi doktor melalui disertasi yang baik. Disertasi tersebut memberikan kontribusi tambahan bagi penelitian di bidang olahraga. Prestasi olahraga Indonesia dapat maju jika Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengurus olahraga memiliki kualitas yang baik, ,” ucap Ketum KONI Pusat berharap riset tentang olahraga terus bertambah, baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Harapannya, perencanaan olahraga Indonesia akan semakin baik ke depan karena pengetahuan yang baik dari para birokratnya,” tambah Ketum KONI Pusat.

Sri Wahyuni menjelaskan bahwa pengiriman kontingen SEA Games 2021 Hanoi lebih efektif. “Kontingennya lebih kecil tapi peringkat klasemennya lebih baik,” tegasnya.

Pada SEA Games 2019 Manila, Indonesia berada pada peringkat ke-4 dengan 72 emas, 84 perak, 111 perunggu sedangkan pada SEA Games 2021 Hanoi berada di peringkat 3 dengan 69 emas, 91 perak dan 81 perunggu.

Padahal kontingen lebih ringkas pada SEA Games 2021 Hanoi. Pada SEA Games Manila 2019 Indonesia memberangkatkan 841 atlet dengan 300 ofisial dan pendamping 163, sedangkan SEA Games Hanoi 2021 total 499 atlet, ofisial 214 orang dan pendamping 63 orang.

Sri Wahyuni juga menawarkan suatu platform untuk membantu Tim Indonesia dalam hal data lengkap. “Harapannya platform ini sudah bisa dipakai, cabang olahraga apa saja yang sudah mengikuti kualifikasi,” katanya sambil menyinggung data lain seperti potensi saingan, gizi, hingga administrasi,” jelas PNS Kemenpora kelahiran Bandung 13 Agustus 1994.

“Tools ini hanya antara tapi akan kita pakai untuk pengiriman kontingen Asian Games dan Olimpiade,” tambahnya.

Dari 300 responden, ternyata 127 responden (42,39%) menyatakan baik. “dari segi pemilihan atlet, sudah sesuai sampai pemilihan kontingen dan pendanaan untuk tahun berikutnya akan berjalan lancar.,” tulisnya.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *