Terima Audiensi PB.PEXI, Ketum KONI Pusat Pesan agar Sosialisasi Xianqi Ditingkatkan

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima audiensi dari Pengurus Besar Persatuan Xiangqi Indonesia (PB.PEXI) pada Kamis 14 Maret 2024, di Lantai 12 Kantor KONI Pusat, Jakarta. Rombongan PB.PEXI dipimpin oleh Ketua Harian Awaludin Ahai, Sekjen Candra Jap dan beberapa pengurus.

Xianqi juga dikenal sebagai Chinese Chess (Catur Cina) atau Catur Gajah. Sebagaimana namanya, permainan ini berasal dari Cina, yang mana memiliki mengandung nilai filosofi dalam permainannya. Saat ini terdapat tiga nomor pertandingan yaitu Putra, Putri, dan Campuran.

Dikabarkan bahwa PB.PEXI sudah beranggotakan 16 provinsi dan 5 provinsi sedang diusahakan membentuk kepengurusan. PB.PEXI berharap dapat menjadi anggota KONI Pusat, mengingat telah banyak kejuaraan nasional dan bahkan atlet-atletnya telah mengikuti kejuaraan internasional yang mewakili Indonesia.

“Kita sudah sering mengadakan kejuaraan nasional dan kejuaraan internasional, kurang lebih sudah 18 kejuaraan kami ikuti, Indonesia sendiri saat ini unggul dibandingkan Eropa, oleh karenanya kedatangan kami ke KONI Pusat ini kami memohon arahan dan bimbingan agar PEXI dapat menjadi anggota KONI Pusat dan semakin berkembang di Indonesia.” kata Ketua Harian PB.PEXI.

Di sisi lain, Indonesia memiliki atlet Xianqi yang hebat, yaitu Iwan Setiawan asal Bangka Belitung. Ia berhasil meraih ranking 3 dalam Kejuaraan World Doubles Xiangqi Invitation Championship 2019 di Cina.

Prestasi tersebut menarik bagi KONI Pusat, terlebih Xianqi juga dipertandingkan pada SEA Games Kamboja 2023 dan Asian Games Hangzhou 2023. Ketum KONI Pusat menilai bahwa tak menutup kemungkinan Xianqi menjadi cabor Olimpiade.

Semua Patriot Olahraga Prestasi yang mewakili nama Indonesia pada kejuaraan internasional, harus berasal dari organisasi yang merupakan anggota KONI Pusat.

“Saya sangat tertarik karena cabor ini memiliki nilai sejarah dan strategi perang yang baik. Saya rasa dibutuhkan sosialisasi yang lebih dengan seluruh provinsi, dan cabang olahraga yang menjadi peserta Rakernas KONI nanti,” kata Ketum KONI Pusat.

Bagi atlet Xianqi sendiri, permainan yang masuk kategori olahraga intelijen tersebut memiliki dampak positif terhadap pemainnya. “Xiangqi ini dapat mengasah otak dan IQ, kesabaran, ketekunan, kepercayaan diri, dan mengontrol emosi, selain itu mengandung filosofi dan makna, saya merasa lebih bisa bersaing dan memajukan seluruh komponen pengembangan diri,” Kata Rendi atlet PEXI yang berhasil meraih peringkat 5 juara dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *