Terima Kunjungan KONI Kota Makassar, Ketum KONI Pusat Ingatkan Tugas Sejahterakan Atlet

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima kunjungan Ketum KONI Kota Makassar masa bakti 2022-2026 Ahmad Susanto dan jajarannya di Ruang Rapat Lukman Niode lantai 10 Kantor KONI Pusat Senayan pada tanggal 7 Desember 2022.

Kota Makassar baru saja menyabet gelar juara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan XVII Tahun 2022 dengan perolehan 177 emas, 80 perak dan 100 perunggu. Juara kedua adalah Pangkep dengan 30 emas, 42 perak dan 50 perunggu, dan Tuan Rumah Sinjai menempati urutan ketiga dengan 26 emas, 38 perak dan 74 perunggu.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Ketum KONI Pusat memberikan arahan. “Kita ini semua ada di sini (sebagai pengurus organisasi olahraga) untuk mengantar atlet-atlet kita meraih juara, oleh karenanya kita harus memperhatikan kesejahteraan mereka. atlet itu tugasnya berlatih, berlatih dan menang, sedangkan kita yang berpikir agar mereka sejahtera,” pesan Ketum KONI Pusat.

Berkaitan dengan kesejahteraan atlet, Ketum KONI Pusat setuju bahwa perlu ada landasan hukum untuk insentif atlet. Melihat banyaknya pengurus KONI Kota Makassar yang berasal dari BUMD setempat, Ketum KONI Pusat ingatkan agar olahraga tidak boleh menjadi beban. “Olahraga tidak boleh jadi beban, bagaimana peran BUMD ini bersinergi dengan saling menguntungkan. KONI harus yakinkan setiap sen dukungan dikembalikan dalam bentuk prestasi,” ujar Ketum KONI Pusat.

Kewajiban membina cabang olahraga (cabor) unggulan juga diingatkan oleh Ketum KONI Pusat sebagaimana amanat Undang-undang nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) harus ada yang diberikan atensi khusus oleh setiap kabupaten/kota, minimal dua.

Selama menjalankan tugas, KONI Kota Makassar perlu sinergi dengan pemerintah Kota Makassar. “Kalau bisa ciptakan hubungan kerja yang tersinergi dengan baik, saya yakin Kota Makassar akan menjadi kota yang pembinaan olahraga yang baik dan dapat menjadi rujukan. Kita bagian kecil dari bangsa ini yang selalu bertekad membuat Indonesia bermartabat diantara bangsa lainnya melalui olahraga,” lanjut Ketum KONI Pusat.

Ketum KONI Kota Makassar sampaikan tengah mengupayakan program inovatif bersama pemerintah kota. “Insya Allah dengan kepengurusan ini solid, karena memang ada program inovatif,” kata Ahmad Susanto yang memimpin 28 pengurus.

Program tersebut adalah pembinaan usia dini yang akan dimulai awal Januari mendatang menyasar siswa/i sekolah. ”Satu siswa memiliki wajib cabang olahraga satu,” kata Susanto. Keikutsertaan dalam cabor itu dapat menjadi pertimbangan siswa/i itu untuk naik kelas.

Selain itu, disampaikan juga KONI Kota Makassar tengah mendorong Perda olahraga atau atlet, yang mana saat ini sudah di Baleg. “Bapak Walikota Makassar berkeinginan memberikan fasilitas dan insentif kepada atlet dengan kualifikasi tertentu setiap bulannya,” lapor Susanto.

Dukungan tersebut berkaitan dengan prestasi Kota Makassar pada Porprov yang baru saja selesai. Menurutnya Kota Makassar catatkan rekor perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah, dan juara sepak bola setelah 30 tahun, selain ada rekor provinsi dari atletik dan renang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *