Tiba di Palu, Ketum KONI Pusat Tinjau Stable Equestrian Pertama di Sulteng

Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman beserta jajarannya telah mendarat di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat siang tanggal 22 Desember 2023. Marciano yang didampingi Bendum Kemas Ilham Akbar dan Wakabid Media Humas Tirto Prima Putra, diagendakan akan meresmikan Fun Run yang digelar KONI Sulteng sebagai rangkaian Road to PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara.

Kegiatan Fun Run tersebut merupakan respons terhadap himbauan KONI Pusat kepada seluruh provinsi untuk turut semarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut Tahun 2024. KONI Sulteng menjadi yang pertama menggelar kegiatan dalam rangka menyemarakan PON XXI.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI juga hadir, yang mana diwakili Asisten Deputi Bidang Olahraga Kemasyarakatan Dr.Yayan Rubaeni.

Dikabarkan bahwa KONI Sulteng mencetak sejarah pada PON XXI dengan meloloslan atlet dan cabang olahraga terbanyak sejak keikutsertaannya pada PON pertama. Kontingen Sulteng yang telah lolos babak kualifikasi sekaligus memastikan tiket PON XXI sebanyak 205 atlet dari 29 cabor.

Melihat perkembangan kualitas pembinaan yang baik, Ketum KONI Pusat menyempatkan diri berkunjung ke klub olahraga kuda Equestrian pertama di Sulteng, yakni Kaili Novangga Riding School yang berada di Kompleks Perumahan Petobo Residence, Kota Palu. Stable itu milik Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulteng Anjas Lamatata. Usia stable tersebut masih sekitar 5 bulan.

“Semua yang besar dimulai dari hal kecil. Yang terpenting adalah ada yang memulai pembinaan olahraga di Sulteng,” kata Marciano mengapresiasi Anjas. Pada kunjungannya, banyak catatan yang diberikan untuk membangun stable tersebut lebih baik lagi. “Kesejahteraan kuda harus diperhatikan, dengan menyediakan beberapa fasilitas yang dibutuhkan,” sebut Marciano memberikan pesan.

Marciano sempat menyaksikan tiga atlet putri Sulteng latihan. “Untuk atlet usia muda, mereka memiliki bakat yang baik. Kita harus mengantar mereka menjadi juara Equestrian dengan program pembinaan yang baik, kuda yang berkualitas, dan sarana prasarana cukup” ujar Marciano.

Stable pertama Sulteng tersebut memiliki lima ekor kuda, namun hanya tersedia dua kandang yang layak. Ketum KONI Pusat berpesan agar jumlah kandang layak ditambah dan bisa menambah jumlah kuda untuk para atlet berlatih. Disarankan menggunakan kuda eks Pacu berusia di atas 5 tahun dari Sulawesi Utara.

Meski begitu, diapresiasi juga semangat Kaili Novangga Stable memenuhi perlengkapan. Saddle yang digunakan didatangkan dari Cina berkat dukungan Atase Darat Indonesia Beijing Kol Kav I Gede Masa yang dulu sempat dinas di Sulteng. Kerja saling mendukung tersebut dapat membuat kualitas pembinaan olahraga lebih baik.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *