Atlet Equestrian Junior Indonesia Hampir Meraih Medali di Thailand

Jakarta, geraksport.com – Indonesia mengirimkan kontingen pada kejuaraan equestrian internasional yang digelar dan terbesar di Thailand. Kejuaraan tersebut adalah Princess’s Cup Thailand 2019 digelar oleh keluarga kerajaan. Kejuaraan tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Fédération Equestre Internationale (FEI).

Pada pembukaannya, Putri Bajrakitiyabha Narendiradebyavati dan Putri Sirivannavari Nariratana Rajakanya turut memimpin upacara pembukaan kegiatan yang mengusung tema “Keep Working, Riding Happy with Two Hearts, Feeling for Feeling” ini adalah kejuaraan internasional.

Pelatih nasional Nico Pelealu dan Albert Pelealu mendampingi atlet Indonesia di Thailand. Kontingen Indonesia antara lain M.Akbar Kurniawan, Jovanka Nadya Partokusumo dan Jundi El Waton. Mereka mengikuti pertandingan Championship International Junior Borrow Horse (CSIJ-B).

Ketiga atlet Indonesia diharapkan meraih emas pada kategori yang diikuti yakni show jumping. Ketiga atlet junior Indonesia adalah terbaik di Indonesia dan telah lolos seleksi oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi). Seleksi dilakukan dengan indikator prestasi atlet junior yang terbaik pada tahun 2019.

Namun demikian kontingen Indonesia belum berhasil membawa medali. “Untuk pertandingan tim, Indonesia berada di urutan ke 5, kita kalah di waktu. Total penaltinya sama dari pemenang 1 sampai urutan 5.”, jelas Albert Pelealu yang akrab disapa Coach Abe.

Indonesia berada pada urutan ke 5, perolehan penalti dari peringkat pertama adalah 12. Penalti adalah total kesalahan yang dilakukan dalam tim. Dengan samanya kesalahan maka waktu menjadi pembeda antara peringkat. Thailand menjadi peringkat pertama dengan 225,24; diikuti India 238,13; Taiwan 241,03; Iran 242,03 dan Indonesia 247,26.

Adapun setiap kontingen atlet memiliki kendala pada kuda yang merupakan hasil undian. Atlet butuh membangun ikatan dengan kuda yang ditungganginya. “Kuda yang dipakai adalah hasil undian, begitu pula tuan rumah.”, sebut Coach Abe menjelaskan. “Oleh karena itu atlet dilatih untuk bisa menguasai kuda-kuda, latihan lebih dari 1 ekor kuda karena setiap kuda mempunyai karakter berbeda.”, tambahnya.

Coach Abe menyampaikan bahwa salah satu atlet yakni M. Akbar sudah terbiasa mengikuti kompetisi junior, sehingga lebih berpengalaman. Kompetisi kali ini untuk Jovanka dan Jundy adalah kali pertama ikuti kompetisi junior internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *